Sabtu, 14 Januari 2012

Mahalnya Biaya Pendidikan SD

Diposting oleh Unknown di 19.44
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang mendasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menjamin kemajuan sosial. Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap teknologi modern agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.
Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Pada tahap awal ini, Sekolah Dasar (SD) bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Dan kemudian pada tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP).
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah masalah pemerataan mahalnya biaya pendidikan.



B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang Menyebabkan Mahalnya Pendidikan Di Sekolah Dasar (SD)?
2.      Bagaimana Teknik Dan Strategi Pemecahan Masalah Tersebut?
3.      Bagaimana Langkah-langkah Dalam Pemecahan Masalah Tersebut?

C. Tujuan Penulisan
1.    Menjelaskan penyebab mahalnya biaya pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
2.    Mengetahui teknik dan strategi pemecahan masalah tersebut
3.    Mengetahui langkah-langkah pemecahan masalah tersebut




BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyebab Mahalnya Biaya Pendidikan Di Sekolah Dasar (SD)
Kasus pendidikan mahal merupakan masalah klasik yang di alami bangsa ini, mungkin sudah dengan berbagai cara pemerintah mencoba mengatasinya, tetapi yang terjadi dari tahun ke tahun tetap sama tidak ada perubahan sama sekali. Orang-orang miskin tetap mengeluh biaya pendidikan yang mahal.
Pendidikan yang semakin mahal tentu saja di rasakan betul oleh masyarakat miskin pada umumnya. Untuk masuk SD saja saat ini di butuhkan sekitar biaya kurang lebih Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-.
Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha.
Dalam hal ini pemerintah memang sudah menggalakkan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) pada sekolah-sekolah termasuk SD. Tetapi pada kenyataannya dalam penerapan aplikasinya pihak sekolah tertentu masih ada saja yang memungut biaya kepada orang tua peserta didik.
Besarnya biaya belajar di Sekolah Dasar disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu:
1.      Seragam sekolah
Seragam sekolah yang mahal menjadi salah satu penyebab besarnya biaya pendidikan yang di keluarkan oleh orang tua peserta didik. Realita yang saya temui, tidak ada anak indonesia yang mau bersekolah kalau mereka tidak memiliki seragam sekolah. Bahkan mereka yang bisa bersekolah pun tanpa memakai seragam merasa belum menjadi murid sungguhan, karena belum memiliki seragam sekolah. Tanpa disadari, hal yang satu ini menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi orang tua peserta didik. Saat anak masuk sekolah pertama kali, kelas satu SD, mereka wajib memiliki seragam sekolah. Sekaya apapun anak tersebut, jika dia tidak memiliki seragam sekolah, dia tidak boleh menjadi murid. Kalau anak orang kaya saja tidak boleh bersekolah tanpa seragam, apalagi orang miskin yang hidupnya serba kekurangan.
2.      Beban biaya sekolah
Beban biaya sekolah juga menjadi tanggung jawab orang tua peserta didik. Misalnya saja kewajiban untuk membeli buku pelajaran di sekolahnya masing- masing. Dalam kenyataannya, tidak jarang harga buku yang di jual di sekolah lebih tinggi daripada harga buku di pasar. Sementara tiap tahun pemerintah selalu saja mengganti kurikulum, sehingga buku yang di beli tidak bisa digunakan kembali oleh adik kelasnya. Di SD saja, terdapat kurang lebih 8 mata pelajaran yang semuanya mewajibkan para peserta didik untuk membeli buku.
Untuk menekan harga buku, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sebenarnya sudah menyiapkan buku digital sebanyak 49 judul di internet. Namun, masih banyak guru dan kepala sekolah yang tidak mengetahui program tersebut.
3.      Biaya-biaya tambahan
Biaya-biaya tambahan saat bersekolah menjadi penyebab ke tiga dari mahalnya bersekolah di Indonesia. Pengeluaran rutin orang tua siswa untuk biaya sekolah anaknya, diantaranya yaitu:
Ø  Iuran sekolah
Ø  Buku-buku pelajaran
Ø  Seragam sekolah

B. Teknik Dan Strategi Pemecahan Masalah Mengenai Mahalnya Pendidikan SD
Masalah pendidikan memang tidak ada yang tahu pasti kapan akan berakhir. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah belum cukup maksimal, terutama biaya pendidikan yang mahal. Masalah yang seperti ini seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah bagaimana seharusnya pendidikan itu harus semurah mungkin bahkan mungkin gratis agar semua masyarakat dari berbagai kalangan dapat merasakan pendidikan. Berikut ini strategi pemecahan masalah mengenai mahalnya pendidikan SD.


INPUT
PIHAK SEKOLAH
 


BIAYA
   
PROSES BELAJAR
OUTPUT
YANG BERKUALITAS
SARANA
PEMERINTAH
ORANG TUA
MURID
 


C. Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Masalah pemerataan memperoleh pendidikan merupakan masalah yang sangat penting karena jika anak usia Sekolah Dasar tidak memperoleh pendidikan, maka mereka tidak memiliki bekal kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Dengan demikian mereka akan terbelakang dan menjadi penghambat pembangunan di negara ini. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah mengenai mahalnya biaya pendidikan Sekolah Dasar.
1.  Diperlukan kerjasama dalam berbagai aspek antara orang tua murid, pihak sekolah, dan pemerintah.
2.  Dalam urusan pembiayaan atau pendanaan, pihak sekolah harus bersikap transparan kepada orang tua murid.
3. Masalah penggunaan seragam. Sebaiknya dalam penggunaan seragam, pihak sekolah harus mempertimbangkan kembali kemampuan ekonomi orang tua murid. Misalnya saja seperti yang saya temui di salah satu SD, seragam yang di pakai ada berbagai macam jenis, batik, merah putih, kemeja kotak-kotak, baju muslim, ditambah lagi pakaian olahraga. Hal semacam ini akan memberatkan keuangan orang tua murid yang tidak mampu.





BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari masalah mahalnya biaya pendidikan Sekolah Dasar (SD) adalah mengenai biaya sekolah lain-lain. Misalnya saja untuk biaya seragam sekolah, uang saku, buku pelajaran, dana pungutan sekolah yang tak terduga/biaya tidak rutin (contoh: sumbangan perisahan, dll). Hal yang semacam ini yang membuat biaya Sekolah Dasar menjadi mahal.


B. Saran
1. Bagi orang tua murid
Saran bagi orang tua peserta didik yang akan mendaftarkan anaknya di Sekolah Dasar harus mempertimbangkan beberapa hal yang sekiranya nanti tidak akan menjadi beban buat kedepannya nanti bagi yang perekonomiannya tidak cukup.
Salah satunya adalah masalah jarak dari rumah ke sekolah yang sekiranya dekat supaya tidak memberatkan pada biaya ongkos/uang saku. Kemudian yang ke dua adalah masalah pemilihan Sekolah Dasar yang berkualitas. Sekolah yang berkualitas biasanya menetapkan biaya yang tinggi pula dikarenakan penggunaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.
2. Bagi pihak sekolah
Dalam pemungutan dana sekiranya harus disesuaikan pada kemampuan keuangan orang tua peserta didik. Kemudian dalam penggunaan dana BOS pihak sekolah diharapkan tidak ada penyelewengan apapun.
3. Bagi pemerintah
Pemerintah harus memeratakan kembali dana BOS ke sekolah-sekolah dasar, baik yang ada di kota maupun di daerah terpencil sekalipun. Supaya masyarakat kita bisa menikmati yang namanya pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA

sayapbarat.wordpress.com/2007/08/29/masalah-pendidikan-di-indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 14 Januari 2012

Mahalnya Biaya Pendidikan SD

Diposting oleh Unknown di 19.44
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang mendasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menjamin kemajuan sosial. Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap teknologi modern agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.
Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Pada tahap awal ini, Sekolah Dasar (SD) bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Dan kemudian pada tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP).
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah masalah pemerataan mahalnya biaya pendidikan.



B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang Menyebabkan Mahalnya Pendidikan Di Sekolah Dasar (SD)?
2.      Bagaimana Teknik Dan Strategi Pemecahan Masalah Tersebut?
3.      Bagaimana Langkah-langkah Dalam Pemecahan Masalah Tersebut?

C. Tujuan Penulisan
1.    Menjelaskan penyebab mahalnya biaya pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
2.    Mengetahui teknik dan strategi pemecahan masalah tersebut
3.    Mengetahui langkah-langkah pemecahan masalah tersebut




BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyebab Mahalnya Biaya Pendidikan Di Sekolah Dasar (SD)
Kasus pendidikan mahal merupakan masalah klasik yang di alami bangsa ini, mungkin sudah dengan berbagai cara pemerintah mencoba mengatasinya, tetapi yang terjadi dari tahun ke tahun tetap sama tidak ada perubahan sama sekali. Orang-orang miskin tetap mengeluh biaya pendidikan yang mahal.
Pendidikan yang semakin mahal tentu saja di rasakan betul oleh masyarakat miskin pada umumnya. Untuk masuk SD saja saat ini di butuhkan sekitar biaya kurang lebih Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-.
Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha.
Dalam hal ini pemerintah memang sudah menggalakkan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) pada sekolah-sekolah termasuk SD. Tetapi pada kenyataannya dalam penerapan aplikasinya pihak sekolah tertentu masih ada saja yang memungut biaya kepada orang tua peserta didik.
Besarnya biaya belajar di Sekolah Dasar disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu:
1.      Seragam sekolah
Seragam sekolah yang mahal menjadi salah satu penyebab besarnya biaya pendidikan yang di keluarkan oleh orang tua peserta didik. Realita yang saya temui, tidak ada anak indonesia yang mau bersekolah kalau mereka tidak memiliki seragam sekolah. Bahkan mereka yang bisa bersekolah pun tanpa memakai seragam merasa belum menjadi murid sungguhan, karena belum memiliki seragam sekolah. Tanpa disadari, hal yang satu ini menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi orang tua peserta didik. Saat anak masuk sekolah pertama kali, kelas satu SD, mereka wajib memiliki seragam sekolah. Sekaya apapun anak tersebut, jika dia tidak memiliki seragam sekolah, dia tidak boleh menjadi murid. Kalau anak orang kaya saja tidak boleh bersekolah tanpa seragam, apalagi orang miskin yang hidupnya serba kekurangan.
2.      Beban biaya sekolah
Beban biaya sekolah juga menjadi tanggung jawab orang tua peserta didik. Misalnya saja kewajiban untuk membeli buku pelajaran di sekolahnya masing- masing. Dalam kenyataannya, tidak jarang harga buku yang di jual di sekolah lebih tinggi daripada harga buku di pasar. Sementara tiap tahun pemerintah selalu saja mengganti kurikulum, sehingga buku yang di beli tidak bisa digunakan kembali oleh adik kelasnya. Di SD saja, terdapat kurang lebih 8 mata pelajaran yang semuanya mewajibkan para peserta didik untuk membeli buku.
Untuk menekan harga buku, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sebenarnya sudah menyiapkan buku digital sebanyak 49 judul di internet. Namun, masih banyak guru dan kepala sekolah yang tidak mengetahui program tersebut.
3.      Biaya-biaya tambahan
Biaya-biaya tambahan saat bersekolah menjadi penyebab ke tiga dari mahalnya bersekolah di Indonesia. Pengeluaran rutin orang tua siswa untuk biaya sekolah anaknya, diantaranya yaitu:
Ø  Iuran sekolah
Ø  Buku-buku pelajaran
Ø  Seragam sekolah

B. Teknik Dan Strategi Pemecahan Masalah Mengenai Mahalnya Pendidikan SD
Masalah pendidikan memang tidak ada yang tahu pasti kapan akan berakhir. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah belum cukup maksimal, terutama biaya pendidikan yang mahal. Masalah yang seperti ini seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah bagaimana seharusnya pendidikan itu harus semurah mungkin bahkan mungkin gratis agar semua masyarakat dari berbagai kalangan dapat merasakan pendidikan. Berikut ini strategi pemecahan masalah mengenai mahalnya pendidikan SD.


INPUT
PIHAK SEKOLAH
 


BIAYA
   
PROSES BELAJAR
OUTPUT
YANG BERKUALITAS
SARANA
PEMERINTAH
ORANG TUA
MURID
 


C. Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Masalah pemerataan memperoleh pendidikan merupakan masalah yang sangat penting karena jika anak usia Sekolah Dasar tidak memperoleh pendidikan, maka mereka tidak memiliki bekal kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Dengan demikian mereka akan terbelakang dan menjadi penghambat pembangunan di negara ini. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah mengenai mahalnya biaya pendidikan Sekolah Dasar.
1.  Diperlukan kerjasama dalam berbagai aspek antara orang tua murid, pihak sekolah, dan pemerintah.
2.  Dalam urusan pembiayaan atau pendanaan, pihak sekolah harus bersikap transparan kepada orang tua murid.
3. Masalah penggunaan seragam. Sebaiknya dalam penggunaan seragam, pihak sekolah harus mempertimbangkan kembali kemampuan ekonomi orang tua murid. Misalnya saja seperti yang saya temui di salah satu SD, seragam yang di pakai ada berbagai macam jenis, batik, merah putih, kemeja kotak-kotak, baju muslim, ditambah lagi pakaian olahraga. Hal semacam ini akan memberatkan keuangan orang tua murid yang tidak mampu.





BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari masalah mahalnya biaya pendidikan Sekolah Dasar (SD) adalah mengenai biaya sekolah lain-lain. Misalnya saja untuk biaya seragam sekolah, uang saku, buku pelajaran, dana pungutan sekolah yang tak terduga/biaya tidak rutin (contoh: sumbangan perisahan, dll). Hal yang semacam ini yang membuat biaya Sekolah Dasar menjadi mahal.


B. Saran
1. Bagi orang tua murid
Saran bagi orang tua peserta didik yang akan mendaftarkan anaknya di Sekolah Dasar harus mempertimbangkan beberapa hal yang sekiranya nanti tidak akan menjadi beban buat kedepannya nanti bagi yang perekonomiannya tidak cukup.
Salah satunya adalah masalah jarak dari rumah ke sekolah yang sekiranya dekat supaya tidak memberatkan pada biaya ongkos/uang saku. Kemudian yang ke dua adalah masalah pemilihan Sekolah Dasar yang berkualitas. Sekolah yang berkualitas biasanya menetapkan biaya yang tinggi pula dikarenakan penggunaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.
2. Bagi pihak sekolah
Dalam pemungutan dana sekiranya harus disesuaikan pada kemampuan keuangan orang tua peserta didik. Kemudian dalam penggunaan dana BOS pihak sekolah diharapkan tidak ada penyelewengan apapun.
3. Bagi pemerintah
Pemerintah harus memeratakan kembali dana BOS ke sekolah-sekolah dasar, baik yang ada di kota maupun di daerah terpencil sekalipun. Supaya masyarakat kita bisa menikmati yang namanya pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA

sayapbarat.wordpress.com/2007/08/29/masalah-pendidikan-di-indonesia.

0 komentar on "Mahalnya Biaya Pendidikan SD"

Posting Komentar

 

likha's file Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea