BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
“Kenapa kita susah-susah mempelajari trigonometri?
“Kalau sudah bisa nanti untuk apa?” begitu kira-kira
pertanyaan yang ada dibenak kita.
Kita kadang merasa bingung dengan
pertanyaan tersebut. Akan tetapi kalau dipikirkan lebih jauh petanyaan tersebut
memang perlu diberi perhatian. Artinya kita memang harus mencari informasi yang
lebih mengenai manfaat dari yang akan dipelajari sehingga kita tertarik untuk
mempelajarinya.
Materi
trigonometri merupakan salah satu materi yang menurut kita sulit. Maka
terkadang kita menjadi malas untuk mempelajarinya. Akan tetapi apabila kita
mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari mempelajari trigonometri,maka kita
akan tertarik dan penasaran seperti apa trigonometri itu.
Oleh karena itu, disini kita akan mencoba
membahas hal-hal yang menjadi pertanyaan tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa definisi trigonomotri?
2. Apa manfaat trigonometri?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui dasar – dasar dan definisi trogonometri
2.
Mengetahui
pemanfaatan belajar trigonometri
BAB
II
PEMBAHASAN
Trigonometri
(berasal dari bahasa Yunani yaitu, trigonon = tiga
sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika
yang berhadapan dengan sudut
segi tiga
dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus
dan tangen.
Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri,
meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang,
trigonometri adalah bagian dari geometri.
Sulit ditelusur siapa yang pertama kali
mengklaim penemu ilmu ini, yang pasti ilmu ini sudah ada sejak jaman Mesir dan
Babilonia 3000 tahun lampau.
Ilmuwan Yunani di masa Helenistik, Hipparchus
(190 SM – 120 SM) diyakini adalah orang yang pertama kali menemukan teori
tentang tigonometri dari keingintahuannya akan dunia. Adapun rumusan sinus,
cosinus juga tangen diformulasikan oleh Surya Siddhanta, ilmuwan India
yang dipercaya hidup sekitar abad 3 SM. Selebihnya teori tentang Trigonometri
disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan lain di jaman berikutnya.
Trigonometri
hanya mempelajari sisi-sisi dan sudut pada segitiga terutama segitiga siku-siku.
Materi trigonometri sebenarnya termasuk matematika terapan yang umumnya berguna
dibidang navigasi, konstuksi, dan surveying lahan tanah.
Aplikasi trigonometri yang paling sederhana adalah mengukur
luas atau keliling tanah. Lebih jauh lagi adalah penentuan koordinat titik
simpul dalam metoda elemen hingga untuk analisis dinamik pada jembatan non
standar.
Adapun pemanfaatan trigoneometri dalam kehidupan sehari-hari,
antara lain:
1. Untuk menghitung sudut serang (angle
of attack) yang paling optimal dari suatu peluncur senjata agar mampu
melontarkan projektil sejauh mungkin.
2. Menentukan berapa gradient tertinggi
dari suatu tanjakan dijalan umum dipe gunungan, agar semua kendaraan (terutama
sedan, dengan panjang sumbu badan yang tinggi, tetapi, ketinggian as roda
rendah) dapat melewatinya dengan selamat,
3. Untuk menghitung berapa "lift
force" suatu sayap profil pesawat, dengan kecepatan tertentu, yang tidak
boleh dilewati. Bila nilai ini dilewati, maka pesawat akan mengalami stall
(jatuh karena tidak memiliki daya angkat), khususnya perhitungan ini diperlukan
pada pesawat pemburu.
4. Pada olah gerak teknis kapal selam
dibawah air, dengan mengetahui sudut hidroplane depan dan belakang, menginterpolarisasikannya
dengan kecepatan kapal, kita lalu dapat memperkirakan berapa kita harus mengisi
compensating tank agar kapal welltrimm
pada kecepatan tersebut.
5. Pada pengukuran ketinggian / kontur
tanah, dengan mengetahui jarak tiang pengukur yang satu terhadap yang lain, dan
beda ketinggian antara dua tempat tiang pengukur, maka kita akan dapat
mengetahui berapa gradien kenaikan tanah yang kita ukur.
6. Mengukur luas atau keliling tanah.
7. Lebih jauh lagi adalah penentuan
koordinat titik simpul dalam metoda elemen hingga untuk analisis dinamik pada
jembatan non standar.
8. Kalau menjadi TNI, kita harus bisa
menentukan titik-titik koordinat dimana
kita berada dengan menggunakan grafik
dan sudut-sudut trigonometri.
9. Matematikawan India adalah perintis
penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan
juga trigonometri.
10. Lagadha adalah matematikawan yang
dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk
penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar
hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.
11. Matematikawan Yunani Hipparchus
sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga.
12. Matematikawan Yunani lainnya,
Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.
13. Triangulasi
Apakah
Definisi Tringulasi ?
Triangulasi adalah metode
navigasi yang menggunakan rumus trigonometri sebuah segitiga dalam mengkunci
posisi dan lokasi objek. Logikanya seperti menggunakan kompas sebagai salah
satu sudut segitiga dan 2 sudut lagi sebagai 2 posisi dengan jarak pemisah
antara keduanya telah diketahui sebelumnya. Contoh teknologi tringulasi satelit
adalah GPS (Global Positioning System) yang memanfaatkan minimal 24 buah
satelit yang mengorbit mengelilingi bumi dalam menentukan lokasi pengguna.
Tringulasi
satelit memungkinan mengumpulan gambar grafis suatu wilayah secara remote.
Tringulasi satelit ini akan menghasilkan foto dengan potensi error lebih kecil.
Teknologi Foto Satelit ini bisa dimanfaatkan dalam melacak hotspot kebakaran
hutan kalimantan, mengikuti perjalanan badai atau tornado gustav, dan juga
operasi militer seperti misi intelejen inflitrasi pasukan ke Hotzone.
teknik
triangulasi juga digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke
bintang-bintang terdekat,
14. dalam geografi untuk menghitung
antara titik tertentu
15. Bidang lainnya yang menggunakan
trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan
angkasa), teori musik, akustik, optik,
16. teori music akustik
17. optik
18. analisis pasar finansial,
19. elektronik,
20. teori probabilitas,
21. statistika,
22. biologi,
23. Pencitraan medis/medical imaging
(CAT scan dan ultrasound),
24. farmasi,
25. kimia,
26. teori angka (dan termasuk
kriptologi),
27. seismologi,
28. meteorologi,
29. oseanografi,
30. berbagai cabang dalam ilmu fisika,
31. survei darat dan geodesi,
32. arsitektur, seni rupa dan desain
grafis komputer
Pola pikir komputer menerjemahkan keinginan kita menggambar dengan cara 3
dimensi, di dalam jeroan komputer itu ada sistematika komputasi yang menggunakan
metode segala unsur matematika, nggak cuma trigonometri yang mengukur bentukan
sudut-sudut bidang yang ada, bahkan yang paling umum sumbu axis XYZ yang
dipelajari di pelajaran aljabar (algebra).
Aplikasi matematika ini dipake banget dalam seni rupa juga desain,
terutama bagi para pembuat game, animator 3D, pun arsitek, mereka memang sangat
dimudahkan dengan komputer saat proses pengerjaannya.
Seandainya komputer grafis berwujud manusia, pastinya sangat cerdas dan
pinter banget, bisa menghitung rumus dalam waktu cepat, menerjemahkan apa-apa
yang kita mau dalam proses penggambaran 3 dimensi model orang, karakter benda,
bangunan, atau apa aja.
Lagi-lagi, belajar teknis itu sangat mudah, mempelajari konsepnya itu
yang susah. Mengetahui bahwa ilmu diciptakan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan
manusia, bukan mempersulit atau malah bikin bingung manusia lainnya.
Meski memang aturan dalam menggambar jelas membelenggu dan pastinya akan
ditabrak-tabrak oleh beberapa seniman yang muak dengan aturan menggambar. Tapi
tetep pengetahuan mengenai dasar-dasar teori begini baiknya diketahui juga.
33. fonetika,
34. ekonomi,
35. teknik listrik,
36. teknik mekanik,
37. teknik sipil,
38. grafik komputer,
39. kartografi,
40. kristalografi.
41. Ada pengembangan modern trigonometri
yang melibatkan "penyebaran" dan "quadrance", bukan sudut
dan panjang. Pendekatan baru ini disebut trigonometri rasional dan merupakan
hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari Universitas New South Wales.
42. Untuk menentukan waktu shalat
Dalam
aplikasi keseharian matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai
manfaat sangat besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lain baik exact
maupun sosial. Juga tidak ketinggalan pemanfaatan matematika dalam bidang ilmu
agama.
Dalam
Al-Quran Allah SWT berfirman : “Dirikanlah shalat sesungguhnya shalat itu
kewajiban bagi orang mukmin yang ditentukan waktunya.”
Pembahasan
masalah ini ditujukan untuk mengetahui peranan trigonometri (matematika) pada
rumusan astronomis (dalam menentukan waktu shalat) dipermukaan bumi secara
umum. Selain itu juga ingin ditunjukkan bagaimana rumusan yang telah ada
tersebut diterapkan, juga bagaimana sebenarnya Islam mengatur tata cara
beribadah utamanya dalam penentuan waktu shalat.
Dengan
menggunakan metode observasi data untuk deklinasi, equation of time maka
diperoleh data dengan rumus ((t - λ + ω)/15) + (12 ? e) + I. Diketahui pula
bahwa garis lintang dan garis bujur suatu tempat dipermukaan bumi adalah
berbeda dan ini jelas berpengaruh pada waktu-waktu shalat. Akan diperoleh waktu
shalat, dengan t diperoleh dengan rumus :
Cos t = -
tan2x tan d , dan h untuk waktu ashar = Cotg h = tan | - d | + 1, waktu
maghrib -1?, waktu isya’ -18?, waktu shubuh -20?, waktu dhuhur tidak diperlukan
karena 0, waktu syuruq -1? dan waktu dhuha 4 30. Untuk menghitung waktu-waktu
shalat tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Solusi
DAFTAR PUSTAKA
/id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100505070333AAmAOzB
/id.wikipedia.org/wiki/Trigonometri
student-research.umm.ac.id/index.php/dept_of_mathematics/article/view/7810
www.variousmap.com/tag/peta-digital/
luqmanhakim.multiply.com/journal/item/333?mark_read=luqmanhakim:journal:333
4 komentar:
Makasihh
Admin cantik😍😘
Aku janji akan berjuang untuk menikahinya..😀
%%+%+%%? - +_=%:'%%=+ Gk penting itu semua..
Posting Komentar